Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Rindu Pelukan Hangat Nenek

  Sejak aku membuka mata di dunia ini, wajah pertama yang paling sering kulihat bukanlah ibuku, bukan pula ayahku. Tapi wajah penuh kerut dan senyum hangat itu—wajah Nenek. Di pelukannya aku tumbuh, di suaranya aku belajar menyebut kata pertama, dan di dekapan kasihnya aku mengenal arti rumah yang sesungguhnya. Nenek bukan hanya perawat masa kecilku. Ia adalah guru kehidupan pertama, pendengar setia rengekanku, sekaligus penjaga impianku yang paling sabar. Setiap pagi, saat ayam belum sempat berkokok, Nenek sudah menyiapkan sarapan. Terkadang hanya nasi dengan garam, tapi entah bagaimana, rasanya selalu lebih lezat daripada makanan restoran mana pun. Dan ketika malam tiba, di saat aku takut pada petir atau gelap, Nenek menjadi pelindungku. Ia akan mengusap rambutku dan berkata, “Tidurlah, Nak. Nenek di sini.” Aku tumbuh, tapi cintanya tidak pernah menyusut. Saat aku mulai punya mimpi besar—kuliah, bekerja, menjadi seseorang—Nenek tetap menjadi tempat pulang. Bahkan ketika aku mulai...

Postingan Terbaru

Bunga Yang Tak Lagi Bisa Dipetik

Cermin Yang Tak Lagi Utuh

Aku Tak Setenang Itu

Pulau Kanawa

Pantai Pink

Pulau Bidadari

Pantai Wae Cicu

Pesona Pantai Waso

Pesona Pantai Mberenang

Pesona Pantai Nagalili